Dislitbangad dan UI Kolaborasi: Mencari Solusi Keamanan Pangan dan Inovasi Melalui Model Quintuple Helix

Lintangpena.com Jakarta,  – Dalam upaya meningkatkan kolaborasi riset dan pengembangan, Direktorat Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbangad) dan Universitas Indonesia (UI) menggelar diskusi bersama pada Jumat, 29 November 2024 di Auditorium ISTH, lantai 5, Universitas Indonesia Salemba. Diskusi ini bertema “Meningkatkan Logika Quintuple Helix melalui Platform Kolaborasi Berbasis Tempat yang Didorong oleh Digital Public Goods (DPG)”.

Diskusi ini membahas pentingnya kolaborasi antara sektor-sektor utama masyarakat, yaitu pemerintah, akademisi, industri, masyarakat sipil, dan lingkungan, yang dikenal sebagai model Quintuple Helix. Model ini menekankan hubungan sinergis dan lingkaran umpan balik untuk mendorong pembangunan sosial-ekonomi dan kemajuan teknologi.

Bacaan Lainnya

Kolaborasi Militer dan Akademisi: Menjembatani Tantangan Kompleks

Pertemuan antara penelitian militer dan akademisi menghadirkan peluang unik untuk mengatasi tantangan kompleks dengan memanfaatkan kekuatan kedua sektor tersebut. Militer, dengan kebutuhannya akan teknologi dan solusi canggih, dan universitas, dengan sumber daya intelektual dan kemampuan penelitian yang mendalam, dapat menciptakan kemitraan dinamis yang mendorong inovasi di berbagai bidang.

Place-Based Collaborative Platforms (PBCP) dan Digital Public Goods (DPG): Solusi Inovatif

Konsep Place-Based Collaborative Platforms (PBCP) yang digerakkan oleh Digital Public Goods (DPG) menawarkan pendekatan inovatif untuk meningkatkan model Quintuple Helix. PBCP mendorong kolaborasi lokal, memanfaatkan teknologi digital dan solusi sumber terbuka untuk meningkatkan konektivitas dan berbagi pengetahuan di antara para pemangku kepentingan. DPG, aset atau solusi digital yang dikembangkan untuk penggunaan publik, dapat berfungsi sebagai pendorong utama platform ini, menawarkan alat yang dapat diskalakan dan diakses untuk inisiatif penelitian dan pengembangan (R&D).

Keamanan Pangan: Fokus Utama Diskusi

Diskusi ini juga membahas peran TNI dalam ketahanan pangan sebagai bagian penting dari keamanan nasional. Kolonel Inf Saad Miyanta, Kasubditbintahwil Sdirter Pusterad, memaparkan konsep Teritorial TNI AD dalam mewujudkan keamanan pangan melalui program ketahanan pangan.

Narasumber Terkemuka dan Peserta yang Beragam

Acara ini menghadirkan Prof. Dr Carmine Bianchi dari University of Palermo, Italy, sebagai narasumber. Prof. Bianchi memaparkan teori Pemodelan Berbasis Tempat (placed Based), menekankan pentingnya menyesuaikan model dengan karakteristik permasalahan setempat atau lokal untuk mencari solusi yang tepat.

Peserta diskusi berasal dari kalangan militer dan civitas akademika UI, termasuk para peneliti dari Dislitbang TNI AD, perwakilan Staf teritorial Kodam III/Siliwangi, Kodam Jaya, Kodim 0605/Subang, Kodim 0604/Karawang, Dandim 0508/Depok, Kodim 0509/Kab. Bekasi, Staf Spaban VI/Wanwil Sterad, Pabandya 1/litbang Spaban III/Litbang Asro Srenaad, dan mahasiswa S2 dan S3 Universitas Indonesia.

Harapan Kolaborasi: Menuju Teknologi Masa Depan dan Ekosistem Pertahanan yang Kuat

Kolaborasi antara Dislitbangad dan UI diharapkan dapat menghasilkan pengembangan teknologi generasi mendatang, solusi untuk keamanan nasional, dan ekosistem pertahanan yang lebih kuat. Melalui akses ke penelitian mutakhir dan kemajuan teknologi yang dikembangkan di UI, TNI dapat meningkatkan kemampuannya. UI, di sisi lain, dapat memperoleh wawasan berharga tentang kebutuhan dan tantangan militer di dunia nyata.

Diskusi ini menandai langkah penting dalam membangun kolaborasi yang kuat antara Dislitbangad dan UI. Model Quintuple Helix, PBCP, dan DPG memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk mendorong inovasi dan solusi untuk tantangan kompleks, termasuk keamanan pangan dan pengembangan teknologi pertahanan. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan manfaat yang signifikan bagi kedua institusi dan bagi bangsa Indonesia.

Red

Editor: Asep NS 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *