Diduga Dengan Unsur Kesengajaan, Kades Bergas Kidul Berpose Tidak Etis di MMT dan Dipajang Di Fasilitas Umum

Lintangpena.com Kab. Semarang Jawa Tengah – Diduga dengan Kades Bergas Kidul Heri Nugroho sengaja berpose dengan pakaian dengan kancing yang sengaja dibiarkan terbuka, dan dengan tangan menjepit sebatang rokok dan menempel di bibirnya, didalam MMT tersebut adalah bentuk ucapan selamat hari jadi kota Semarang yang ke 502 dan soundingkan (berdampingan dengan Bupati Semarang serta wakil bupati Semarang).

Bacaan Lainnya

Temuan ini ditemukan rekan wartawan JNI pada hari Senin tanggal 15 Mei 2023 dan MMT tersebut dengan sengaja dipasang di gedung kantor desa Bergas Kidul.

Sebelum menemui sang Kades Bergas Kidul, team liputan mencoba mendatangi Dispermasdes, adalah Aris Setyawan yang menerima team liputan, setelah mendengarkan apa yang disampaikan oleh team liputan, Aris Setyawan pun angkat bicara ” Terkait apakah itu pelanggaran berat atau ringan itu kami tidak bisa mengklasifikasikannya, akan tetapi secara kasat mata dan dari kode etik seorang pejabat publik, jelas itu melanggar etika, maka kami akan menyampaikan terlebih dahulu kepada pimpinan kami apakah nanti akan diberikan tindakan apa itu kami akan berkoordinasi dengan camat setempat “.

Dikarenakan ini bukan PNS, dan berbeda dengan PNS dikarenakan ada pelanggaran yang bisa diterapkan, maka kami akan coba berkoordinasi dengan camat Bergas dan biar nanti ada pada kewenangan camat untuk menindaklanjuti nya “.

Aris Setyawan, Bid Pemerintahan Desa Dispermasdes Kab Semarang pada saat Diwawancarai 

Dirasa tidak cukup dengan statement tersebut maka team liputan meminta bantuan Aris Setyawan Bidang Pemerintahan Desa Dispermasdes Kab. Semarang untuk disoundingkan dengan camat Bergas, melalui sambungan telepon seluler Aris Setyawan menghubungi camat Bergas, selesai menghubungi camat, lalu menyampaikan bahwa camat Bergas akan datang langsung ke Kantor Desa Bergas Kidul untuk memerintahkan agar segera mencabut MMT tersebut dan tidak berkenan untuk dimintai statement nya.

Secara tupoksi sebagai sosial kontrol setelah mendengar apa yang disampaikan Aris Setyawan, team liputan pun meluncur ke Kantor Desa Bergas Kidul, kenyataan berkata lain, ternyata MMT tersebut masih terpampang dan belum dicopot, pada saat team liputan menanyakan ke bagian pelayanan desa Bergas Kidul, Kades nya beserta camat dan jajaran perangkat desa sedang mengadakan rapat koordinasi desa.

Untuk pemberitaan yang berimbang team liputan mencoba menunggu selesai rapat, guna meminta statement dari kades dan camat tersebut.

Ketika tim liputan menunggu selama kurang lebih 1 jam, dan pada waktu pukul jam 12.00, waktu rapat istirahat dan sholat, pada kesempatan itu tim liputan mencoba menjumpai Kepala Desa Bergas Kidul bersama Camat Bergas ketika tim mengkonfirmasikan terkait foto MMT yang ada gambar Bupati dan Wakil Bupati berserta ucapan “Selamat Hari Jadi ke-502 Kabupaten Semarang” dari Kepala Desa Bergas Kidul dengan pose kancing baju terbuka dengan dua jari menghimpit sebatang rokok dibibir, pihaknya secara pribadi mengakui salah, dikatakan tidak layak memang tidak layak, bahwasanya foto itu diambil pada waktu di Pendopo Bupati, memang pada waktu itu bajunya tidak muat.

 

Camat Bergas Seno Wibowo dan Kades Bergas Kidul Heri Nugroho Saat Diwawancarai Oleh Team Liputan

 

“Saya perbaiki baju tahun 2021 postur tubuh saya beratnya 93 kg sekarang 104 kg, dan masyarakat Bergas Kidul sering komplain kalo saya pake baju stil, rapi, ” ungkapnya.

Kades Bergas Kidul juga mengungkapkan contoh kalo dirinya berpakaian baju koko atau memakai jas justru warga menilai dengan tidak pantas.

“Saya menghadiri pengajian pake baju koko, jas justru malah mereka bilang tumben rapi, ora wangun (tidak baik), ” imbuhnya.

Kades Bergas Kidul juga mengatakan, justru ada foto MMT yang tidak layak lagi akan tetapi dirinya tidak yang membuat, gambar dirinya memakai celana pendek pake kacamata satu dengan Bupati pada waktu turnamen di lapangan.

“Isi tulisan malah calon Gubernur Asia Tenggara, ” kata Heri Nugroho, kepada tim liputan di Kantor Desa Bergas Kidul, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (16/05/2023).

“Saya akui salah, besok saya copot, ” tandasnya.

Ia juga menjelaskan, pihaknya menilainya dengan kebodohan dan kekurangan pengetahuannya seharusnya tidak seperti itu.

“Ini khusus konsumsi warganya disini, tapi kok dampaknya kok bisa dilihat orang lain, ” pungkasnya.

Team liputan

Editor : Asep NS 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *