Wagub Jateng Sebut Dekranasda ‘Organisasi yang Seksi’, Dorong UMKM Naik Kelas

Lintangpena.com Semarang, (Tanggal Berita) – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), menyebut Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sebagai “organisasi yang seksi” karena perannya yang vital dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pernyataan ini disampaikan Gus Yasin saat memberikan sambutan dalam acara pengukuhan pengurus Dekranasda Provinsi dan pelantikan 35 Ketua Dekranasda kabupaten/kota se-Jawa Tengah di Gedung Gradika Bhakti Praja, Semarang, Kamis (17/4/2025).

Gus Yasin, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Dekranasda Provinsi, menekankan potensi besar Dekranasda dalam membuka peluang usaha. “Jika (Dekranasda) bisa menghasilkan 100 karya UMKM per hari, bisa dibayangkan peluang usaha yang menjanjikan dan disumbangkan melalui Dekranasda ini,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Ia menambahkan, Dekranasda semakin strategis dengan masuknya pengurus dari pihak swasta dalam kepengurusan periode 2025-2030. Hal ini sejalan dengan prinsip kolaboratif pemerintahan yang diusung Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Keterlibatan pengusaha dan perbankan diharapkan dapat mendorong UMKM berkembang pesat, khususnya dalam hal akses permodalan.

“Syukur-syukur para pengurus dari perbankan bisa membantu memfasilitasi permodalan untuk para UMKM, supaya bisa maju,” harap Gus Yasin.

Wagub juga menyoroti potensi besar produk kerajinan Indonesia, khususnya batik, yang kini semakin diminati. Ia mendorong agar batik didaftarkan ke UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Tengah, Hj. Nawal Nur Arafah Yasin, mengungkapkan bahwa Dekranasda Jateng memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) untuk menggali potensi UMKM dan meningkatkan daya saingnya di tingkat nasional dan internasional. Dekranasda juga berkomitmen untuk menerapkan prinsip inklusif dan berkeadilan, dengan memberikan perhatian khusus kepada UMKM dari kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, masyarakat miskin, perempuan korban kekerasan rumah tangga, dan lainnya.

Mario Sandy

Editor: Nurhidayah 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *