UMKM Teras Cihampelas Menjerit Sepi, Pedagang Kembali ke Jalan, Pemkot Bandung Harus Tegas

Lintangpena.com Bandung, – Matainvestigasi.com Pedagang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Teras Cihampelas Kota Bandung mengeluh akan keadaan saat ini. Pasalnya, banyak sekali UMKM yang tutup dari hampir 200 unit kios UMKM , saat ini hanya bertahan 6 kios saja, Senin (10/06).

Bacaan Lainnya

Awal peresmian 2017 oleh Ridwan Kamil saat menjabat Walikota Bandung, UMKM Teras Cihampelas sempat ramai. Datang Badai Covid 19, memaksakan UMKM tak lagi bertahan, dan faktanya banyak mereka yang kembali berjualan di bawah sepanjang jalan Cihampelas.

Menurut ece, saat ini mah sepi dagang, dari 192 kios hanya buka 6 sampai 8 kios saja, dan tutup jam 4 atau jam 5 sore. “Yah kalau sampai malam takut juga sih, karena kan sepi sekarang, tak seperti dulu saat di resmikan kang emil, “ucapnya.

Dulu kios di sini sangat ramai dan banyak pengunjungnya, kita hanya di pungut 10 ribu untuk kebersihan, fasilitas sudah ada di sediakan waktu itu (gratis), hanya di pungut uang kebersihan saja.

“Ramainya kios disini hanya bertahan 2 tahun saja, setelah itu sepi dan banyak kembali dagang di bawah lagi sepanjang jalan cihampelas, yah karena sepi diatas sini, apalagi pasca covid waktu itu banyak sekali yang tutup, “pungkasnya.

Ece juga menambahkan, diatas sini juga kalau malam banyak dijadikan tempat nongkrong anak muda atau dari anak-anak motor, bahkan ada juga yang sampai menginap, kadang petugas kebersihan sering kali namu botol bekas miras.

“Saya ingin teras cihampelas ini ramai lagi seperti dulu, jadi buat pedagang bisa berjualan dengan maksimal, sering diadakan acara juga masih sepi, “keluhnya.

Perlu diketahui, dilansir dari ppid.bandung.go.id Ridwan Kamil sangat membanggakan Teras Cihampelas ini. Ia mengklaim fasilitas bagi pejalan kaki ini adalah yang pertama di Indonesia.

Sementara di dunia, konstruksi semacam ini baru ada di Korea Selatan dan New York, Amerika Serikat. Itupun tidak sama dengan yang ada di Bandung.

“Di Korea, banyak yang seperti ini, tapi nggak ada yang sehebat teras Cihampelas, kata orang Korea-nya, karena belanja sambil kiri-kanan pohon hanya (ada) di Kota Bandung.

Saya boleh klaim, ini pertama di Indonesia, pertama juga yang bentuknya seperti ini. Di dunia yang pertama ada di New York, tapi bentuknya berbeda yang kiri kanannya pohon dan ada dagangnya hanya di Indonesia,” ujar Ridwan bersemangat.

Pemda setempat sudah seharusnya memberikan perhatian pada UMKM teras cihampelas, karena bila di biarkan tidak menutup kemungkinan teras cihampelas akan beralih fungsi tidak seperti awal saat di bangun jaman Ridwan Kamil menjabat Walkot Bandung. Bahkan banyak tanaman yang layu karena kurang perawatan, begitupun dengan fasum fasosnya.

(Red)

Editor : Asep NS

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *