Kuasa Hukum De Prima Terra Tantang Media, Diduga Minta Takedown Berita dengan Nada Mengancam

Lintangpena.com Bandung, 4 Juli 2025 – Kuasa hukum kawasan industri De Prima Terra, Ginan, menantang sejumlah media massa menyusul pemberitaan terkait dugaan pencemaran lingkungan yang ramai diperbincangkan. Tantangan tersebut disampaikan melalui telepon kepada beberapa awak media pada Kamis (3/7), dengan nada yang dinilai mengancam dan meminta pencabutan berita (takedown).

De Prima Terra, kawasan industri dan pergudangan yang menaungi sekitar 25 perusahaan manufaktur dari berbagai sektor (kimia, tekstil, otomotif, dan lain-lain), telah menjadi sorotan publik akibat dugaan pelanggaran lingkungan. Setelah pemberitaan meluas, Ginan menghubungi beberapa media dan meminta agar berita tersebut diturunkan.

Bacaan Lainnya

Dalam percakapan via telepon WhatsApp, Ginan, dengan nada menantang, mengucapkan, “Kang saya Ginan, lawyernya kawasan De Prima Terra, kita kan bareng sama wartawan nih udah lama, kita sama-sama saling ini lah, intinya sama-sama orang Sunda lah, kalau mau panjang bisa panjang kalau ingin pendek bisa pendek.” Ia kemudian secara tegas meminta pencabutan berita dengan ancaman implisit akan memperpanjang masalah jika permintaannya tidak dipenuhi. “Sok eta berita di takedown heula, nya ngke aya lah buat anak-anak sakeudik daripada urang janten rame kitu lah, da kantor abdimah iyeu di jl. Otista no. 392 sok bade sumping mangga,” ujarnya, yang jika diterjemahkan berarti, “Ya sudah itu berita di takedown dulu, ada lah nanti sedikit buat anak-anak, daripada ini kita buat rame, untuk kantor saya di Jl. Otista No. 392 datang saja.”

De Prima Terra diketahui memiliki sejumlah pabrik yang menghasilkan limbah cair dan kerap kali mendapat teguran dari dinas terkait. Meskipun demikian, kawasan industri tersebut diduga terus melakukan pelanggaran. Ginan bahkan mengungkapkan memiliki koneksi dengan media senior dan kembali menegaskan penolakannya terhadap pemberitaan, seraya menantang untuk memperpanjang permasalahan. “Nya tos kieu we, saya punya solusi, ku saya difasilitasi tapi takedown dulu beritanya, da saya ge banyak berita-berita nu tiasa diangkat mah, saya ge nyaho segala macemna, nya ayenamah bisi rek manjang, manjang, bisi rek mendek, mendek,” ucapnya. Artinya, “Ya sudah begini saja, saya punya solusi, nanti sama saya difasilitasi tapi tutup dulu beritanya, saya juga punya banyak berita yang bisa diangkat, saya juga tau segalanya, sekarang mah kalo panjang, panjang, kalo mau pendek pendek.”

Informasi mengenai ancaman takedown ini diterima dari media online Sinarsuyanews. Para media online yang telah memberitakan kasus ini menyatakan merasa tertantang oleh pernyataan Ginan dan akan menunggu langkah selanjutnya yang akan diambil oleh kuasa hukum De Prima Terra.

Red

Editor: Nurhidayah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *