Lintangpena.com Nagan Raya, Aceh – Kehebohan terjadi di Desa Serbaguna, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya. Ketua pemuda desa diduga menggelapkan dana sumbangan ziarah kuburan yang terkumpul di makam desa. Peristiwa ini telah menimbulkan kekecewaan besar di kalangan warga.
Menurut penjaga makam yang telah merawat dan membersihkan makam selama lebih dari enam tahun tanpa menerima bantuan dari desa, ini bukan kali pertama kejadian ini terjadi. Tahun lalu, dana sumbangan senilai lima juta rupiah juga raib. Kali ini, meskipun jumlah pastinya belum diketahui, warga menyaksikan ketua pemuda bersama seorang rekannya mengambil uang dari kotak amal, menyisakan hanya Rp20.000.
Salah satu rekan ketua pemuda, BF, membenarkan pengambilan uang tersebut. Ia berdalih uang tersebut digunakan untuk kegiatan lomba tarik tambang dan hiburan musik keyboard dalam rangka kegiatan kepemudaan. Namun, penjelasan ini tidak diterima oleh warga dan penjaga makam yang merasa kecewa atas tindakan tersebut, terutama mengingat dana desa setiap tahunnya telah dialokasikan untuk kegiatan kepemudaan.
Percobaan mediasi di kantor desa pada pagi hari yang dihadiri kepala desa, ketua tuhapeut, aparatur desa, dan Babinsa, gagal karena ketua pemuda yang bersangkutan tidak hadir. Salah satu warga, R, mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan pasal 362 dan 363 KUHP tentang pencurian. R berharap APH Nagan Raya segera mengambil tindakan tegas atas perbuatan yang diduga melanggar hukum tersebut. Kejadian ini menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan tentang transparansi pengelolaan dana kegiatan kepemudaan di Desa Serbaguna.
Red
Editor: Nurhidayah
