Doa dan Perjuangan Mama-Mama Maria Jones 7 Buktikan Kemenangan Iman di Papua Pegunungan

Lintangpena.com Jakarta – Suasana haru menyelimuti pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan, Jhon Tabo dan Ones Pahabol, di Istana Negara, Kamis (17/4). Elisabet ‘Mifa’ Kogoya, Ketua Tim Doa Mama-Mama Maria Jones 7, tak kuasa menahan air mata. Baginya, pelantikan ini merupakan jawaban atas doa dan perjuangan panjang kelompok doa lintas gereja tersebut.

Mama-Mama Maria Jones 7, yang dikenal dengan konsistensinya dalam memberikan dukungan spiritual dan pelayanan dari gereja ke gereja di Papua Pegunungan, telah lama berdoa untuk kepemimpinan yang tepat di daerah tersebut. Mifa, mewakili kelompoknya, menyatakan bahwa pelantikan ini bukan hanya kemenangan politik, tetapi juga kemenangan iman dan harapan bagi rakyat Papua Pegunungan.

Bacaan Lainnya

“Kami sudah lama berjuang, dari gereja ke gereja, mendampingi masyarakat, mengedukasi mereka tentang pentingnya memilih pemimpin yang takut akan Tuhan dan cinta rakyat,” ungkap Mifa. Kelompok ini tidak hanya berdoa, tetapi juga aktif bergerak di lapangan, memberikan edukasi dari mimbar gereja hingga ke honai-honai masyarakat.

Dominasi Mama-Mama Maria Jones 7 di berbagai gereja telah menjadi kekuatan moral yang signifikan selama masa kampanye hingga pemilihan. Mereka menjadi suara keheningan, penopang kehidupan sosial, dan penjaga nilai-nilai hidup orang asli Papua.

Gubernur terpilih, Jhon Tabo, dalam pidato pelantikannya, mengakui peran penting para mama-mama dan tokoh agama dalam pembangunan Papua Pegunungan. Ia berjanji untuk melibatkan komunitas akar rumput, termasuk perempuan Papua, dalam proses pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan. Ia menekankan komitmennya untuk pemerintahan yang inklusif dan responsif.

Pelantikan ini menandai babak baru bagi Papua Pegunungan sebagai daerah otonomi baru. Diharapkan, pemerintahan yang baru akan menjadi model pembangunan berbasis kearifan lokal, dekat dengan rakyat, dan menghormati identitas serta budaya Papua. Mifa, mewakili Mama-Mama Maria Jones 7, menegaskan, “Perempuan Papua bukan hanya penjaga dapur dan gereja. Kami adalah penjaga masa depan.” Pernyataan ini menggarisbawahi harapan agar suara perempuan Papua terus didengar dan diperhitungkan dalam ruang publik dan pemerintahan.

Muh Rudolf

Editor: Nurhidayah 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *