Lintangpena.com, Bogor | Desa Nanggung sedang melaksanakan musyawarah terkait dengan program sarana air bersih dari PUPR yang mana dalam pertemuan tersebut turut hadir, Kepala Desa Ahmad Sodik, Staf Desa, dari PUPR, Kadus RW dan tokoh masyarakat, dalam pertemuan tersebut yaitu di Aula Kantor Desa Nanggung Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. Selasa (24/1/2023)
” Kades menyampaikan bahwa Desa Nanggung ingin menjadi sebuah Desa Mandiri karena saat ini program ketahanan pangan sudah memiliki 4 Aitem, untuk menjadi sebuah Desa Mandiri maka diperlukan adanya peningkatan dan saat ini sedang dilaksanakannya berbenah diri untuk mencapai Desa Mandiri, dan 4 aitem tersebut meliputi dari Peternakan yaitu budidaya kambing, saat ini sebanyak 20 ekor, sedang melaksanakan budidaya perikanan, penanaman dengan luas 25 hektar, juga sayuran meliputi bawang, daun dan sejenis lainnya.
Itulah program yang saat ini sedang di laksanakan oleh Pemerintahan Desa Nanggung dan dirancangkan dari 4 aitem hewani dan nabati dengan Desa Mandiri ini, yaitu Desa Nanggung ingin memiliki toko atau pertokoan outlet dan sarana air bersih.
Keinginan kami memiliki tempat wisata berlokasi di dua tempat yaitu kampung Pasir Panjang di Rw 02 dan Kampung Petey di Rw 06, berharap Desa ini memiliki tanah Bengkok karena tanah HGU yang ada di Desa Nanggung seluas 90 hektar dan saat ini sudah habis masa kontraknya dengan pihak ketiga, oleh karena itu mohon kepada para pihak atau Pemerintah agar tanah bengkok untuk masyarakat atau Desa Nanggung agar di alokasikan karena tanah itu yang saat ini HGU ingin dibudayakan untuk Arung jeram di kali Cikaniki, Cafe Sawah dan budidaya yang lainnya.
” Dan juga berharap adanya rest area untuk para turis ataupun kunjungan para wisatawan yang datang ke Desa Nanggung maupun Desa yang lainnya, mudah-mudahan dengan program Desa Mandiri ini Desa Nanggung dapat terlaksana dengan baik,” demikian ucap Jaro Ahmad Sodik.
(H. Asep/Mustakim)
Editor : Herman Wahyudi
