Bersama Masyarakat, Satgas Citarum Harum Sektor 2 Subsektor 2 Tanam Pohon di Lahan Kritis

Lintangpena.com, Pacet, Kab Bandung,- Hijaukan kembali lahan kritis, Anggota Subsektor 2 Sektor 2 Desa Resmi Tingal melakukan penanaman pohon keras yang berada di wilayah Kecamatan Kertasari, Selasa (12/02/2023).

Bacaan Lainnya

Kegiatan dilakukan anggota Satgas Citarum Harum Sektor 2 untuk mengantisipasi longsor ataupun banjir dari hulu ke hilir

Dansub 2 Desa Resmi Tingal Sektor 2 memerintahkan anggota membawa bibit kayu keras agar di tanam bersama masyarakat.

Ia menegaskan selain melaksanakan penanaman, anggota juga wajib memberi arahan mengenai perawatan pada tanaman yang baik dan benar, terutama untuk masyarakat yang menanam tanaman di lahan yang memiliki kemiringan tidak wajar.

“Dengan kemiringan 45° seharusnya masyarakat sudah tidak bisa menanam dengan tanaman sayuran karena itu akan menimbulkan efek yang sangat merugikan semua pihak”, tuturnya.

Anggota TNI dan masyarakat melaksanakan penanaman dalam jarak tanaman yang sudah di tentukan sehingga tanaman akan tumbuh subur.

“Dengan melaksanakan penanaman dan pembinaan kepada masyarakat diharapkan agar pola pikir masyarakat akan lebih berkembang sehingga sasaran dari citarum harum akan tercapai”. Katanya.

Begitu juga kata Dansub 2, bahwa penanaman dilakukan sebagai langkah mitigasi terhadap alam supaya tidak terjadi longsor yang berkelanjutan

“Mitigasi ini sangat luas, sesuai tugas kami dari Satgas Citarum Harum Sektor 2 harus mengembalikan fungsi sungai yaitu sebagai sumber hidup dan kehidupan masyarakat banyak”. Katanya.

Menurutnya, Mitigasi alam melalui penghijauan lahan kritis dengan penanaman pohon keras, merupakan sebuah tindakan yang majemuk.

“Selain konservasi hutan, hal ini akan menyelamatkan status iklim sehingga disaat musim kemarau sungai masih ada airnya, jika musim hujanpun lingkungan tidak terjadi banjir”. Imbuhnya.

Normalisasi kondisi tanah melalui tanam pohon keras, akan mengikat air tanah sehingga mata air selalu ada dan menyisakan ketika di musim kemarau. Sebaliknya jika musim hujan tidak akan terjadi banjir, karena aerasi tanah dalam status seimbang.

Untuk merubah status kritisnya lahan ini, membutuhkan waktu yang lama, selain tindakan langsung menanam pohon juga melakukan sosialisasi tentang pentingnya tanam pohon keras di lahan kritis.

“Warga harus mengerti tentang pentingnya tanaman keras, supaya area pertaniannya bisa ditanam pohon keras. Karena dengan pola Agro Porestry bisa menyelamatkan kedua jenis tanaman”. Ujar dia.

Agro Porestry adalah sebuah pola tanam dimana tanaman pohon keras ditanam diantara tanamam pertanian atau sayuran (hortikultura).

“Dengan Agro porestry ini, sehingga penghijauan tanaman keras tidak mematikan tanaman pertanian, maka mata pencaharian ekonomi masyarakat tidak terhambat”. pungkas Dansub 2

(Purwadhi JSI)

Sektor 2 Citarum Harum Kerja Ikhlas, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas Tetap Semangat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *