Lintangpena.com Sumbar Kab. Lima Puluh Kota, Harau – Teriakan masyarakat Solok Bio Bio kecamatan Harau kembali terdengar, miris rasanya mendengar dari masyarakat Solok dalam, dimana hingga kini Jalan menuju kampung Solok Bio Bio ke Trantang masih belum tersentuh pembangunan Jalan yang layak bagi masyarakat yang penduduknya mayoritas asli pribumi solok dalam, Selasa (10/09/2024).
Pernyataan tersebut langsung disampaikan oleh masyarakat kampung Solok dalam menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, sampai kapan masyarakat Solok Bio Bio dapat merasakan jalan yang layak.
Kalau, karena jalan tersebut memang termasuk Kabupaten Lima Puluh Kota, masa Bupati sebagai Pemerintah Daerah yang memiliki kuasa untuk daerahnya tidak mampu mengatasi hanya untuk kepentingan masyarakat nya yang notabene Jalan Solok Bio Bio sangat dibutuhkan warga untuk keluar masuk kampung menuju ke jalan kota, mengingat hanya jalan tersebut satu-satunya akses terdekat.
Warga pun mengeluhkan kondisi jalan di wilayahnya, jalanan yang panjangnya berkilometer itu tampak hanya ditimbun dan dilapisi oleh tanah Merah seperti yang terlihat, sehingga pada saat hujan turun, kondisi tanah berlumpur sehingga sangat sulit dilalui kendaraan roda 2 dan roda 4.
Kondisi jalan yang tidak layak itulah yang setiap harinya harus dilewati oleh warga Solok Bio Bio tersebut.
Dampak dari akses jalan yang buruk itu pun membuat aktivitas sehari-hari warga setempat menjadi terhambat dan berisiko, apalagi hasil kebun warga yang ingin di bawah ke kota tidak dapat dilalui dikarenakan jalannya bercampur lumpur.
Seperti yang diungkapkan oleh warga masyarakat setempat yang memohon kepada pemerintah daerah (Bupati Lima Puluh Kota) untuk paling tidak dapat di lalui oleh masyarakat Solok Bio Bio, ya kedepannya dapat dianggarkan mengaspal ruas jalan tersebut.
Menurutnya, kewajiban seorang Bupati Lima Puluh Kota Safarudin Dt.Bandaro Rajo harus memikirkan masyarakatnya demi peningkatan SDM masyarakat Solok Bio Bio, dengan memperbaiki jalan merupakan kewajiban kepala daerah dalam kebijakannya untuk memberikan solusi dalam penyelesaian jalan kepada masyarakat.
Namun pada kenyataannya sampai saat ini pun Jalan menuju kampung Solok dalam belum juga di lakukan perbaikan atau belum ada tanda tanda diaspal.
“Padahal sudah mau habis masa jabatan bupati Lima Puluh Kota Safarudin Dt.Bandaro Rajo yang sekarang,” ujarnya.
“Lebih lanjut disampaikan bahwa Kalau pas hujan itu kan jalannya licin, terus kadang-kadang bikin orang jatuh dari motor juga,” jelasnya.
Hingga kini belum ada respon dari pihak instansi terkait dan status jalan tersebut, sepertinya belum ada niat Bupati Lima Puluh Kota Safarudin Dt.Bandaro Rajo dalam menyelesaikan persoalan Jalan menuju kampung Solok Bio Bio.
Masih menunggu tanggapan dari Pemkab atas permohonanan masyarakat kampung Solok Bio Bio, belum ada kejelasan dari Pemkab, apakah tahun ini ruas jalan kampung Solok Bio Bio tersebut bakal diaspal atau tidak.
Padahal menurut warga, perkembangan ekonomi masyarakat bisa lancar jika memiliki akses jalan yang baik.
“Masyarakat kampung akan kawal terus dan kami hanya bisa menunggu,” tegas warga.
“Catatan Akhir Jabatan Bupati Lima Pulu Kota Safarudin Dt.Bandaro Rajo, Masyarakat Kampung Solok Bio Bio kecewa karena masyarakat Belum Dapat menikmati jalan yang layak”, ujarnya kepada tim awak media.
Iyan
Editor : Asep NS