Clara Xintia Raih Top 10 di Asian Cup 2024, Harumkan Nama Indonesia di Panggung Internasional

Lintangpena.com Sanya, China, 12 Desember 2024 – Clara Xintia, pendiri Meracle Academy Indonesia dan Pelatih Instruktur Putri Duyung dari Mermaid Federation International (MFI), berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan meraih posisi Top 10 di ajang bergengsi 2024 China Mermaid Open Grand Final dan Asian Cup.

Kompetisi yang berlangsung selama dua hari di Atlantis Sanya, sebuah hotel ikonik di Sanya, Hainan, Tiongkok, ini diikuti oleh lebih dari 70 atlet dari 10 negara dan wilayah, termasuk Tiongkok, Taiwan, Hongkong, Korea Selatan, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Filipina.

Bacaan Lainnya

Clara Xintia, yang juga merupakan wakil Indonesia, menunjukkan dedikasi dan talenta luar biasa dalam kompetisi ini. Ia berhasil menembus babak final dan meraih posisi Top 10, membuktikan kemampuannya sebagai atlet putri duyung kelas dunia.

“Dengan ekor putri duyung berwarna putih dihiasi semburat merah muda, melambangkan kemurnian keindahan alam Indonesia, serta rambut dikepang dengan sentuhan warna merah yang mencerminkan warna bendera Indonesia, penampilan saya kali ini akan menunjukkan kebanggaan dan patriotisme sekaligus keindahan dan keanggunan,” ujar Clara Xintia.

“Saya ingin merayakan keindahan, budaya, dan keberagaman Indonesia melalui sudut pandang mistis putri duyung. Putri duyung mewakili semangat dari laut Indonesia, yang murni, tangguh, dan anggun,” tambahnya.

Keberhasilan Clara Xintia ini tidak hanya membanggakan dirinya sendiri, tetapi juga Meracle Academy dan seluruh komunitas putri duyung di Indonesia. Prestasinya ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak lagi anak muda Indonesia untuk menekuni olahraga dan seni menyelam putri duyung.

Acara ini diselenggarakan oleh Water Sports Administration Center dari General Administration of Sport of China dan Fosun Tourism Group, serta didukung oleh China Water Ski, Underwater & Powerboat Federation, Asian Underwater Federation, dan Hainan Provincial Department of Tourism, Culture, Radio, Television and Sports.

Atlantis Sanya, sebagai tempat penyelenggaraan, menawarkan panggung spektakuler bagi para peserta dengan kolam berisi 13.500 ton air laut murni dan kedalaman 11 meter. Penonton dapat menikmati pertunjukan bawah air yang memukau melalui panel akrilik transparan raksasa berukuran lebar 16,5 meter dan tinggi lebih dari 10 meter, menciptakan pengalaman mendalam untuk menyaksikan keindahan dan keanggunan menyelam putri duyung.

“Sebagai perpaduan sempurna antara olahraga dan seni, menyelam putri duyung memberikan vitalitas baru dalam pengembangan pariwisata berkualitas tinggi,” ujar Bao Jiangjun, CEO Fosun Tourism Group.

Prestasi Clara Xintia ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang olahraga dan seni menyelam putri duyung. Harapannya, ke depannya, Indonesia dapat melahirkan lebih banyak lagi atlet putri duyung berbakat yang dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Rudolf

Editor: Asep NS 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *